DATA JUMLAH SANTRI



DATA JUMLAH SANTRI
TA’LIMU WA TAHFIDZUL QUR’AN LIL AULAAD
DESEMBER  2012

KELAS
JUMLAH
TOTAL
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1
14
13
27
2
9
11
20
3
10
16
26
4
11
18
29
JUMLAH  KESELURUHAN
102


                                                                                                                            Brebes,    Desember 2012

DATA JUMLAH SANTRI



DATA JUMLAH SANTRI
TA’LIMU WA TAHFIDZUL QUR’AN LIL AULAAD
DESEMBER  2012

KELAS
JUMLAH
TOTAL
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
1
14
13
27
2
9
11
20
3
10
16
26
4
11
18
29
JUMLAH  KESELURUHAN
102


                                                                                                                            Brebes,    Desember 2012

Ucapan “Shadaqallahul ‘Azhim” setelah membaca Al Quran?

Bacaan “shadaqallahul ‘azhim” setelah membaca Al Qur’an merupakan perkara yang tidak asing bagi kita tetapi sebenarnya tidak ada tuntunannya, termasuk amalan yang tidak ada contoh dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam dan para sahabatnya, bahkan menyelisihi amalan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk berhenti dari membaca Al Qur’an dengan kata “hasbuk”(cukup), dan Ibnu Mas’ud tidak membaca shadaqallahul’adzim.
Dalam Shahih Al Bukhari disebutkan:
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam telah berkata kepadaku, “Bacakan kepadaku (Al Qur’an)!” Aku menjawab, “Aku bacakan (Al Qur’an) kepadamu? Padahal Al Qur’an sendiri diturunkan kepadamu.” Maka Beliau menjawab, “Ya”. Lalu aku membacakan surat An Nisaa’ sampai pada ayat 41. Lalu beliau berkata, “Cukup, cukup.” Lalu aku melihat beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata.