Tamu
agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk
menyambutnya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap
kepada Yang Maha Kuasa. Betapa banyak orang-orang yang pada tahun lalu
masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan beridul fitri di samping
kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang berbaring di
peristirahatan umum ditemani hewan-hewan tanah. Kapankah datang giliran
kita?
Dalam dua buah hadits berikut, Nabi shallallahu’alaihiwasallam menggambarkan dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan Ramadhan:
Golongan pertama digambarkan oleh Nabi shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang
siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan
pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.