Tampilkan postingan dengan label ilmu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmu. Tampilkan semua postingan

Agar Kita Turut Merasakan Indahnya Ramadhan (1/6): Bertawakal kepada Allah ta’ala

Tamu agung itu sebentar lagi akan tiba, sudah siapkah kita untuk menyambutnya? Bisa jadi inilah Ramadhan terakhir kita sebelum menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Betapa banyak orang-orang yang pada tahun lalu masih berpuasa bersama kita, bertarawih dan beridul fitri di samping kita, namun ternyata sudah mendahului kita dan sekarang berbaring di peristirahatan umum ditemani hewan-hewan tanah. Kapankah datang giliran kita?
Dalam dua buah hadits berikut, Nabi shallallahu’alaihiwasallam menggambarkan dua golongan yang saling bertolak belakang kondisi mereka dalam berpuasa dan melewati bulan Ramadhan:
Golongan pertama digambarkan oleh Nabi shallallahu’alaihiwasallam dalam sabdanya,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan dosanya yang telah lalu akan diampuni”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.